"Pemerintah menganggap Muhammadiyah sebagai organisasi yang sangat strategis dan selalu memberi masukan-masukan yang konstruktif (membangun)," kata Lukman di Makassar, Senin.
Menurut dia, Muhammadiyah merupakan ormas dengan aset amal usaha yang terbesar di Indonesia dan kemungkinan di dunia. Persyarikatan ini memiliki rumah sakit dan sekolah yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di pelosok negeri.
Lukman mengajak setiap ormas agar mengambil suri tauladan dari Muhammadiyah yang bergerak di bidang sosial, pendidikan dan usaha. Terdapat semangat untuk memberdayakan masyarakat sesuai cita-cita para pendahulu persyariakatan tersebut.
Muhammadiyah, kata Lukman, telah mampu mengaplikasikan amar maruf nahi mungkar (mengajak kebaikan mencegah kemungkaran) dengan peran ormas ini di tengah umat.
"Tentu pemerintah membutuhkan ormas keagamaan seperti Muhammadiyah ini," kata dia.
Menag juga mengapresiasi pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar ini. Seluruh lapisan masyarakat juga bisa belajar dari kongres berkala oleh Muhammadiyah ini. Alasannya, muktamar ini berjalan dengan baik, khidmat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah dan berkeadaban.
"Ini yang menurut kita bisa belajar banyak," kata Menag Lukman.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015