ITB siap membantu menyelesaikan proyek besar ini, mulai dari pencanangan, perencanaan, pengawasan dan evaluasi proyek

Bandung (ANTARA News) - Institut Teknologi Bandung (ITB) menyiapkan sumber daya manusia yakni para insinyurnya sebagai bentuk dukungan terhadap program pembangunan pembangkit tenaga listrik sebesar 35.000 megawatt yang dicanangkan oleh pemerintah.

"ITB siap membantu menyelesaikan proyek besar ini, mulai dari pencanangan, perencanaan, pengawasan dan evaluasi proyek. ITB siap menyalurkan insinyur-insinyur terbaiknya untuk program ini," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Bermawi Priyatna Iskandar pada acara seminar di ITB Kota Bandung, Senin.

Menurut dia, keterlibatan pelaku industri dan para insinyur terbaik sangat diperlukan dalam realisasi pembangunan pembangkit listrik yang direncanakan selama lima tahun ke depan proses pembangunannya.

"Dan tujuannya tak lain agar pembangkit bisa beroperasi sesuai target dan menjaga mutu spesifikasi pembangunannya," kata dia.

ITB, menurut dia, memandang pembangunan pembangkit 35 ribu Megawatt dalam waktu lima tahun ialah proyek besar yang dijalankan oleh pemerintah.

"Kami menilai pembangunan pembangkit dinilai percuma jika tidak dibarengi dengan pembangunan trasmisi dan sistem kelistrikan yang tepat. Karenanya perlu keseriusan untuk mewujudkannya," ujar dia.

Ia mengatakan, banyak tantangan untuk merealisasikan ambisi ini dan ITB siap berkontribusi untuk perencanaan, pembangunan hingga pengawasan pembangunan pembangkit.

"Kami juga membuka diri untuk berkoordinasi dengan BPK berkaitan program pemerintah ini yakni dalam proses audit sehingga anggaran pemerintah dapat digunakan untuk sejahterakan rakyat seluas-luasnya," ujar dia.

Program 35 ribu Megawatt ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam rangka mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga dan menyediakan akses penerangan bagi masyarakat secara lebih merata.

Saat ini, pemerintah berkomitmen untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35 ribu megawatt dalam jangka waktu lima tahun.

Seminar nasional ini menghadir sejumlah narasumber seperti Menteri ESDM Sudirman Said, Ahli Kelistrikan ITB Pekok Argo Dahono, Anggota IV BPK RI Rizal Djalil, dan para pemangku kepentingan di wilayah Jawa Barat, Asosiasi Produsen Listrik Indonesia, Persatuan Insinyur Indonesia, dan lain-lain.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015