... memerlukan tumpuan plat baja sebagai pijakan bagi roda pesawat agar bisa dipindahkan secara mudah...
Jakarta (ANTARA News) - Tim Angkasa Pura II Bandara Minangkabau, Padang, akhirnya berhasil memindahkan pesawat terbang Airbus A320 Citilink Indonesia nomor penerbangan QG 970 yang sempat tergelincir keluar landasan pacu saat mendarat, Minggu (2/8).

Direktur Utama Citilink Indonesia, Albert Burhan, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin, mengatakan, pesawat terbang itu sedang dibawa menuju hanggar untuk diperiksa.

"Pada pukul 08.50 pagi ini pesawatnya sudah bisa diangkat dan dipindahkan ke tempat aman. Sementara menunggu pemindahan itu selesai, Citilink menerbangkan tim teknis operasional yang akan tiba di lokasi pada pukul 11.00 WIB Senin untuk memeriksa pesawat," katanya.

Selain itu, dia menambahkan, untuk memastikan hal itu, direksi Citilink dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga akan terbang ke Padang meninjau langsung proses akhir pemindahan pesawat, sekaligus rencananya mengunjungi para penumpang yang terguncang.

Dia memastikan operasionalisasi penerbangan Citilink tetap normal walau ada beberapa penundaan karena peristiwa itu.


"Seluruh penerbangan Citilink dari dan atau menuju Padang akan kembali berlangsung normal, namun ada keterlambatan karena proses pemindahan pesawat terbang," kata Burhan.

Penerbangan Padang-Jakarta Citilink saat ini dua kali sehari (pp), dan Batam-Padang sebanyak tiga kali sehari.

Kesulitan utama memindahkan pesawat terbang yang tergelincir itu karena roda-roda pesawat terbang itu amblas di tanah berlumpur.


"Sehingga memerlukan tumpuan plat baja sebagai pijakan bagi roda pesawat agar bisa dipindahkan secara mudah," katanya.

Pesawat Citilink Indonesia QG 970 rute penerbangan Cengkareng-Padang itu tergelincir hingga melebihi panjang landasan saat mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, sekitar pukul 19.27 WIB, Minggu.

Pesawat jenis Airbus A320 itu mengangkut sebanyak 178 pemakai jasa penerbangan, termasuk tiga bayi, dua penerbang dan empat awak kabin. Seluruh pemakai jasa penerbangan itu selamat dan tidak ada yang luka berat.

Pewarta: Juwita Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015