Jakarta (ANTARA News) - Donald Trump turut mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat dengan salah satunya mengusung janji melindungi angkatan kerja dalam negeri Amerika Serikat.
Namun bulan ini, salah satu perusahaannya, yakni resort Mar-a-Lago Club di Florida, malah berencana mengimpor 70 pekerja asing sebagai ahli masak, pelayan dan tukang bersih-bersih ruangan.
Hasil analisis Reuters dari data pemerintah AS menunjukkan bahwa praktik semacam ini sudah lazim di properti sang konglomerat di New York itu.
Trump memiliki perusahaan-perusahaan yang berusaha mengimpor paling sedikit 1.100 pegawai asing dengan visa sementara sejak 2000, kutip data Departemen Tenaga Kerja AS yang dipelajari Reuters. Kebanyakan aplikasi dari staf-staf asing itu diteima.
Sembilan perusahaan yang saham mayoritasnya dikuasai Trump telah berusaha mendatangkan waitress asing, tukang masak, petani kebun anggur dan pekerja lainnya dalam program visa sementara Departemen Tenaga Kerja.
Para pelamar kerja dari asing ini termasuk untuk posisi asisten instruktur golf, asisten manajer hotel dan manajer banquet.
Dua perusahaannya, Trump Model Management dan Trump Management Group LLC, berusaha membuatkan visa untuk sekitar 250 model fesyen asingnya.
Anggota tim sukses dan pengacaranya menolak mengomentari gambaran data ini, sedangkan Mar-a-Lago Club tak bisa dimintak komentarnya, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015