Kupang, NTT (ANTARA News) - General Manager PT PLN NTT, Richard Safkaur, mengatakan, warga perbatasan di pulau-pulau terluar NTT segera menikmati listrik yang serentak diluncurkan Presiden Joko Widodo di Bali pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2015.
"Penyalaan listrik untuk konsumen di wilayah pulau terluar NKRI itu akan dilakukan secara serentak oleh Presiden Joko Widodo yang berpusat di Bali, tepat pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2015," katanya, di Kupang, Minggu.
Sejumlah wilayah di NTT di daratan Pulau Timor dan Pulau Ndao, sebagai pulau terluar temasuk dalam program ini di antaranya daerah Oepoli, Desa Netemnanu, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang yang berbatasan dengan Distric Oecusse, negara Timor Timur.
Berikut Desa Naekake A, Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara, berbatasan dengan Distrik Oecusse, negara Timor Timur.
Selanjutnya Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, berbatasan dengan Distrik Bobonaro, Timor Leste, meliputi Desa Takirin, Desa Foheka, Desa Nananaet.
Menyusul Desa Nananoe, Desa Alas Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka yang berbatasan dengan Distrik Covalima, negara Timor Timur, dan Pulau Terluar adalah Pulau Ndao, sekaligus berbatasan laut dengan Australia, termasuk dalam program ini.
Saat ini, katanya PLN Wilayah NTT tengah bekerja keras menyukseskan program nasional penyalaan listrik di daerah perbatasan, pulau terluar, dan daerah yerpencil Indonesia Timur.
"Saat ini PLN Wilayah NTT sedang bekerja keras menyelesaikan pekerjaannya agar daerah perbatasan, pulau terluar dan daerah terpencil dalam wilayah Provinsi NTT, bisa ikut menyala pada saat peresmian," ujarnya.
Bahkan, dirinya turun langsung memantau percepatan pembangunan bangunan sipil, penempatan mesin, penanaman tiang, pembangunan jaringan udara tegangan menengah dan jaringan udara tegangan rendah.
"Bahkan saya ikut serta melakukan sosialisasi ke warga masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan Negara," ucapnya.
"Program penyalaan listrik di daerah perbatasan, terpencil dan pulau terluar dalam wilayah NTT, saya beri batas waktu sudah bisa menyala tanggal 10 Agustus. Dan untuk tahap awal diusahakan bisa menyala dalam radius jarak satu kilometer sirkuit, sisanya akan dilanjutkan setelah tanggal 17 Agustus," katanya
Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015