Kupang (ANTARA News) - Sejumlah desa di Kecamatan Fatuleu Barat Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, kekurangan air bersih akibat musim kemarau yang mulai melanda provinsi kepulauan tersebut.
"Kami di sini harus hemat-hemat air, karena untuk mendapatkan air bersih kami harus jalan sejauh empat sampai lima kilometer," kata Daniel Nenobaha, salah seorang warga kepada Antara di Desa Nuataus, Sabtu.
Menurut Daniel, lima desa yang kekurangan air bersih tersebut adalah Nuataus, Tuakau, Naitae, Poto, dan Kalali.
Bahkan menurut Daniel, untuk mandi dan masak saja warga harus berhemat agar bisa bertahan selama satu minggu.
Di samping air, kondisi geografis daerah juga mempersulit warga di sejumlah desa tersebut untuk mengambil air yang jaraknya mencapai empat sampai lima kilometer.
Hal senada juga disampaikan Markus Taus warga desa di Tuakua. Menurutnya, pembangunan pipa yang digunakan untuk mengalirkan air dari atas bukit selama ini selalu menjadi masalah.
"Sepertinya ada yang merusak dan mencuri pipa yang menghubungkan air dari atas bukit ke desa kami, sehingga air yang diambil dari mata air, terpaksa terbuang begitu saja," katanya.
Baik Daniel maupun Markus mengharapkan pemerintah daerah bisa membantu agar lima desa di kecamatan Fatuleu Barat tersebut memperoleh air, karena setiap tahun saat musim kemarau mereka harus selalu kesulitan.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015