Kerabat menerka kemungkinan Cherif Diallo telah diculik.
"Saya memohon bagi semua orang dengan niat baik dan untuk semua orang yang mungkin memiliki informasi tentang penculikan keponakan saya, agar dapat berbagi dengan kami," kata bibi Diallo, Hadja Salimatou Diallo, mengatakan kepada AFP.
Sementara itu, rekan Diallo, Direktur Berita Espace TV Moussa Moise Sylla mengatakan terakhir kali melihat Diallo saat sang wartawan meninggalkan kantor pada Kamis (23/7) malam.
"Ia terlihat oleh beberapa anggota keluarga pada sore hari...Ia kemudian pergi lagi untuk pertemuan bisnis," kata Sylla.
Atasan Diallo mengatakan tampaknya saat itu Diallo bertengkar dengan sekelompok orang yang sedang menunggunya. Ia menambahkan bahwa wartawan tersebut kemudian melesat dengan sepeda motornya ke lokasi yang tidak diketahui.
Sylla mengatakan ia sangat khawatir tentang apa yang mungkin terjadi berikutnya.
Kepala Keamanan Conakry, Aboubacar Kasse, mengatakan kepada AFP bahwa penyelidikan sedang berlangsung dan pihaknya belum memiliki petunjuk yang tepercaya.
Guinea menempati peringkat 102 dari 180 negara dalam indeks kebebasan pers oleh Reporters Without Borders (RSF) pada 2014.
(Uu.B020)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015