... akan coba bangun listrik dengan kapasitas 2x300 MW, lokasinya belum ditentukan...

Jakarta (ANTARA News) - Delegasi bisnis asal Kanada menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi membangun tenaga listrik yang berbasis batubara dan energi solar, di mana hal tersebut sudah dilakukan di filipina.

Demikian disampaikan Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Achmad Dwiwahjono, usai mendampingi Menteri Perindustrian Saleh Husin saat menemui delegasi asal Kanada itu.

"Mereka akan coba bangun listrik dengan kapasitas 2x300 MW, lokasinya belum ditentukan. Kami sarankan untuk ke Kementerian ESDM yang lebih mengerti teknisnya," ujar dia, di Jakarta, Jumat.

Pada kesempatan itu, Kementerian Perindustrian mendorong Kanada juga menanamkan investasinya di bidang energi solar, di mana Indonesia belum memiliki industri panel solar.

Meskipun belum menyebutkan nilai investasinya, Kanada menyatakan minatnya berinvestasi pada bidang lain, di antaranya pendidikan dan pemberian sertifikasi internasional bidang pengelasan untuk SDM di Indonesia.

Sementara itu, Presiden Southeast Asia-Canada Business Council, Carmelita S Tapia, mengatakan, merealisasikan investasi listrik membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Oleh karena itu, kemungkinan kami akan membawa investor di sektor listrik pada tahun depan," ujar Carmelita.

Menurut Carmelita, dalam waktu dekat ini Kanada fokus memberikan pendidikan pengelasan terlebih dahulu, di mana pada November 2015 mendatang, tenaga pendidik pengelasan dari Kanada akan didatangkan ke Indonesia.

Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015