Fakta ini dibuka dari dokumen-dokumen yang dirilis Jumat oleh WikiLeaks yang menyiarkan daftar paling sedikit 35 target.
"Daftar ini menunjukkan bahwa NSA (Dewan Keamanan Nasional) memata-matai konglomerat-konglomerat Jepang, para pejabat pemerintah, para menteri dan para penasehat senior yang berlangsung sampai pemerintahan pertama Perdana Menteri (saat ini) Shinzo Abe dari September 2006 sampai September 2007," demikian WikiLeaks seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015