Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Agama (Kemenag) pada Jumat melakukan pengundian (qur'ah) pemondokan untuk jemaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin secara simbolis memulai pengundian pemondokan untuk jemaah haji yang dilakukan menggunakan sistem komputerisasi di satu hotel di kawasan Tanah Abang, Jakarta, dengan memencet satu tombol.
Selanjutnya komputer secara acak memilik lokasi pemondokan untuk setiap kelompok jamaah haji Indonesia.
Pemondokan jemaah haji Indonesia di Makkah meliputi sembilan sektor di enam lokasi yaitu satu sektor di Aziziyah, dua sektor di Raudhah, dua sektor di Jarwal, dua sektor di Mahbas Jin, serta masing-masing satu sektor di Misfalah dan Syisyah.
"Tujuan yang ingin dicapai untuk rasa keadilan. Di satu sisi ada hotel yang dekat dengan Masjidil Haram, ada yang jauh, di sisi lain ada hotel setara bintang tiga sementara ada juga yang empat," katanya.
Tahun lalu pemondokan jemaah haji Indonesia tersebar di 12 titik. Perampingan lokasi pemondokan ditujukan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan pemondokan, transportasi dan katering.
Pemerintah memilih lokasi pemondokan berdasarkan kriteria kemudahan akses menuju Masjidil Haram seperti jalan raya yang landai, tidak terlalu banyak tanjakan dan sedikit belokan.
Lukman mengatakan pemerintah menyewa 112 pemondokan untuk jemaah haji Indonesia di Makkah tahun ini, lebih sedikit dari jumlah tahun lalu yang sebanyak 116 pemondokan.
Meski jumlahnya lebih sedikit, Lukman mengatakan, pemondokan yang dipersiapkan pemerintah memiliki kapasitas yang besar.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015