Simulasi dalam rangka penanganan demonstrasi dan kerusuhan pada pilkada itu diadakan di kantor KPU, DPRD, dan Pemkab Simalungun selama tiga jam yang disaksikan Danrem 022/Pantai Timur Kolonel Arm Broto Guncahyo dan Danrindam I/BB Kolonel Inf Gabriel Lema.
Dalam gelar itu, disimulasikan ratusan massa melakukan kerusuhan dan tindakan anarkis karena tidak menerima hasil keputusan penyelenggara Pemilu yang memenangkan pasangan calon tertentu.
Pihak kepolisian dibantu TNI bertindak cepat menyelamatkan pejabat Pemkab Simalungun ke tempat aman menggunakan kendaraan berupa panser Anoa dan helikopter TNI AD.
Selanjutnya, pihak keamanan membubarkan demonstran yang mencoba melakukan perlawanan sehingga situasi dapat dikendalikan.
Pewarta: Waristo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015