Kami berharap calon kepala daerah memahami status keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta,"

Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X mengingatkan calon kepala daerah yang akan bertarung dalam pilkada 2015 harus memahami status keistimewaan daerah ini.

"Kami berharap calon kepala daerah memahami status keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Sultan dalam sambutannya pada halal bihalal bersama pejabat, tokoh masyarakat, dan kalangan pengusaha di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Kamis malam.

Selain itu, Sultan juga berpesan agar masing-masing kepala daerah yang terpilih dalam pilkada di Kabupaten Sleman, Gunung Kidul, dan Bantul mendatang mampu menjaga koordinasi dan kesinambungan dalam menjalankan tugasnya.

"Saya berharap agar tidak ada kesenjangan koordinasi serta tetap menjaga kesinambungan dalam menjalankan tugas," kata dia.

Menurut Sultan, panggung pilkada merupakan sarana untuk menguji popularitas dan elektabilitas calon yang selayaknya ditempuh menggunakan cara yang sportif.

"Sehingga tidak perlu ditempuh dengan cara memanipulasi suara," katanya.

Sementara itu, di sisi lain masyarakat juga diingatkan untuk mencermati rekam jejak masing-masing calon pada masa pilkada yang dilaksanakan serentak mendatang.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY Yoeke Indra Agung Laksana yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan makna keistimewaan sesuai yang ditekankan Sultan, memang perlu dipahami masing-masing calon.

Hal itu, menurut dia, bertujuan untuk mengingatkan para calon agar tetap menjaga nilai adiluhung yang dimiliki DIY, dengan menjaga etika dan kesantunan dalam berkontestasi pada pilkada mendatang.

"Serta agar masing-masing pihak yang terlibat dalam pilkada dapat menjaga kondusifitas serta kerukunan dalam perbedaan," kata Yoeke.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015