Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 23 negara dijadwalkan mengikuti babak final "International Sepak Takraw Federation (ISTAF) Super Series 2015" di Jakarta, 9 September 2015.
"Babak final super series 2015 di Jakarta rencana akan diikuti 23 negara. Kami tentu berharap seluruh negara itu bisa berpartisipasi," jelas Ketua Bidang Pelatihan dan Pertandingan PB PSTI Saleh Gottang di Makassar, Kamis.
Ada pun negara yang akan mrngambil bagian pada kegiatan itu, antara lain Korea Selatan, Jepang, China, Thailand, Myanmar, Malaysia, termasuk Indonesia selaku tuan rumah.
"Jumlah peserta tentu kami harapkan lebih banyak demi meningkatkan persaingan dan kualitas kejuaraan. Kejuaran ini merupakan seri terakhir sehingga potensi diikuti banyak peserta juga cukup besar," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PSTI Sulsel itu menjelaskan bahwa untuk persiapan pelatnas timnas hingga kini belum dilakukan. Pengurus besar persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI) juga belum melakukan pemanggilan atlet untuk menghadapi ajang tersebut.
Sementara terkait peluang atlet Sulsel kembali dipanggil memperkuat timnas, dirinya mengaku cukup optimistis dikarenakan pencapaian atlet Sulsel baik di ajang Super Series ataupun SEA Games 2015.
Dalam beberapa kejuaraan internasional sebelumnya, termasuk Asian Games di Korsel 2014, sejumlah atlet Sulsel masih mendapat kepercayaan memperkuat timnas diantaranya Muhammad Ruswan, Nofrisal, Firmansyah, Kusnelia, dan Dina.
Para atlet Sulsel juga ikut membantu Timnas meraih sejumlah medali perunggu pada sejumlah ajang internasional tersebut.
"Untuk pemanggilan atlet mengikuti pelatnas persiapan super series 2015 kemungkinan baru dilakukan Agustus mendatang. Namun kita tetap percaya diri jika atlet kita masih layak memperkuat timnas," jelasnya.
Terkait peluang timnas di super series yang terakhir tersebut, dirinya mengaku cukup terbuka lebar. Status tuan rumah juga menjadi salah satu modal untuk bisa tampil sebagai yang terbaik pada ajang yang biasanya diikuti puluhan negara tersebut.
"Pemanggilan atlet pelatnas itu biasanya tergantung anggaran dari PB. Jika memiliki dana yang cukup maka pemanggilan juga dilakukan lebih cepat, namun kami berharap para atlet bisa kembali memperkuat Timnas," ujarnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015