Semarang (ANTARA News) - Pelari nasional Agus Prayogo bakal memperkuat kontingen Indonesia pada kejuaraan "Militery World Games" di Korea Selatan, Oktober 2015.
Agus Prayogo ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Kamis, mengatakan, pada event tersebut dirinya hanya tampil pada satu nomor yaitu lari 10 ribu meter.
"Saya hanya turun satu nomor di Korea Selatan mendatang," kata pelari kelahiran Kota Magelang, Jawa Tengah, tersebut.
Agus Prayogo yang bertugas di Jasdam III/Siliwangi mengatakan, dirinya tidak memasang target yang tinggi pada even di Korea Selatan mendatang.
"Target saya hanya mencari pengalaman bertanding dengan atlet level dunia," kata pelari yang resmi membela tuan rumah Jawa Barat pada PON XIX/2016.
Ketika ditanya selain dirinya, siapa saja atlet yang bakal tampil pada "Militery World Games" di Korea Selatan, dia mengatakan, pastinya dirinya tidak tahu persis.
"Saya tidak tahu pasti siapa yang akan turun di Korea mendatang. Usai membela Indonesia pada SEA Games 2015 Singapura, saya langsung berlatih untuk persiapan tampil di Korea," katanya.
Agus Prayogo juga pernah tampil pada even yang sama pada 2011 di Brasil. Pada saat itu, Agus Prayogo turun pada dua nomor lari yaitu 5.000 meter dan 10 ribu meter.
Agus Prayogo masuk garis finish di urutan pertama dengan catatan waktu 29 menit 50 detik pada nomor lari 10 ribu meter.
Pada even di Brasil tersebut, Agus Prayogo gagal meraih medali karena hanya menempati peringkat ke-12 dari 16 pelari pada babak final untuk nomor lari 5.000 meter.
"Saya hanya menempati peringkat 12 dari 16 peserta pada babak final," kata Agus Prayogo saat itu.
Ia mengatakan, dirinya masuk garis finis dengan catatan waktu 14.02.12 menit, sedangkan medali emas direbut pelari Kenya, Kipto Mark, dengan catatan waktu 13.06.17 menit, perak juga direbut pelari Kenya, Krop Vincent, dengan catatan waktu 13.03.31 menit.
Medali perunggu, katanya, direbut pelari Bahrain, Galesa, dengan catatan waktu 13.06.73 menit.
Sebelum tampil pada even di Korea Selatan, Agus Prayogo terlebih dulu akan turun pada kejuaraan nasional (kejurnas) atletik pada September 2015 yang juga menjadi salah satu ajang kualifikasi PON XIX.
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015