Jakarta (ANTARA News) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan berkunjung ke Indonesia dan melakukan kunjungan kenegaraan kepada Presiden RI Joko Widodo pada Jumat (31/7), kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis.
"Presiden Turki akan berkunjung ke Indonesia. Beliau akan tiba malam ini, dan akan melakukan kunjungan kenegaraan besok (Jumat, 31/7) dan akan bertemu Presiden Indonesia Joko Widodo," ujar Arrmanatha.
Menurut dia, pembahasan yang akan dilakukan dalam pertemuan antara dua kepala negara itu akan difokuskan pada isu-isu ekonomi. Selain itu, kedua pemimpin juga akan membahas tentang kerja sama antara Indonesia dan Turki dalam bidang sosial budaya.
Arrmanatha mengatakan, Turki merupakan mitra strategis Indonesia, di mana kedua negara mempunyai hubungan kerja sama ekonomi yang sangat baik.
Terkait perdagangan bilateral, nilai perdagangan antara Indonesia dan Turki pada 2014 mencapai hampir 2,5 miliar dolar AS.
Adapun produk-produk yang diekspor Indonesia ke Turki, antara lain karet alam, serat sintetis, kelapa sawit, sendal, dan sepatu. Sementara produk-produk yang diimpor Indonesia dari Turki, antara lain tepung terigu dan produk listrik.
"Dari nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Turki, Indonesia mempunyai surplus perdagangan yang mencapai hampir 415 juta dolar AS," ujar dia.
Selain hubungan kerja sama ekonomi, kata Arrmanatha, kedua negara juga telah menjalin hubungan diplomatik dalam jangka waktu yang lama. Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki sudah berlangsung selama 65 tahun sejak 1950.
Selain melakukan kunjungan kenegaraan kepada Presiden Jokowi, Presiden Erdogan juga dijadwalkan untuk beberapa agenda lain selama masa kunjungannya di Indonesia.
"Ada beberapa agenda lain yang akan dilakukan Presiden Turki selama kunjung di Indonesia. Presiden Erdogan akan memberikan public lecture (kuliah umum) dan berkunjung ke Masjid Istiqlal," ungkap Jubir Kemlu itu.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015