Perangkat tersebut juga merupakan portofolio pertama yang dirancang oleh divisi solusi media digital Nokia Technologies.
"Kami senang dapat memperkenalkan OZO ke dunia pembuatan konten, dan dapat mendefinisikan standar baru dalam perangkat virtual reality," kata Ramzi Haidamus, presiden Nokia Technologies, dalam siaran pers di situs resmi Nokia.
Lebih lanjut, Haidamus mengatakan bahwa OZO diciptakan dalam rangka memajukan inovasi VR yang akan menciptakan pengalaman yang luar biasa bagi orang-orang di seluruh dunia.
"Kami berharap pengalaman virtual reality akan meningkatkan cara orang berkomunikasi satu sama lain. Dengan OZO, kami berencana untuk menjadi pemimpin di dunia baru ini," ujar dia.
Dikembangkan di fasilitas R&D Nokia di Tampere, Finlandia, OZO tampil pertama kali dalam sebuah acara di Los Angeles yang dihadiri oleh perwakilan dari studio, rumah produksi, media dan perusahaan teknologi.
Nokia akan melakukan pengujian akhir dan perbaikan untuk OZO dalam kemitraan dengan industri profesional sebelum produk tersebut dirilis secara komersial.
Nokia juga menyebutkan bahwa harga dan spesifikasi teknis lengkap akan segera diumumkan. Perangkat tersebut akan diproduksi di Finlandia dan dijadwalkan akan dirilis pada Q4 2015.
OZO menangkap video 3D stereoscopic melalui delapan (8) sensor shutter dan audio spasial yang dintegarasikan dengan delapan (8) mikrofon. Sehingga perangkat tersebut akan menangkap pencitraan 360 derajat dan suara asli spasial yang akurat.
Lebih dari itu, software yang diciptakan untuk OZO akan memungkinkan pengguna untuk melihat video 3D secara real-time. Selain itu, OZO juga terintegrasi dengan alat pihak ketiga sehingga mampu menyederhanakan produksi konten.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015