Hindari penerapan jiwa korsa yang sempit,"

Semarang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta para taruna lulusan akademi TNI-Polri yang akan dilantik menjadi perwira agar tidak menerapkan jiwa korsa sempit.

Pesan tersebut disampaikan presiden ketika memberi pembekalan para perwira remaja lulusan empat akademi TNI dan Polri di Akademi Kepolisian Semarang, Rabu malam.

"Hindari penerapan jiwa korsa yang sempit," katanya.

Presiden menegaskan tidak ingin lagi mendengar adanya gesekan antarangkatan atau antara TNI dan Polri.

Presiden juga menegaskan tentang tugas penting dan tantangan para perwira yang akan dilantik Kamis (30/7) tersebut.

"Jaga kedaulatan teritorial. Dua per tiga wilayah kita air, jaga laut, darat dan udara," katanya.

Dalam amanatnya, presiden juga meminta personel TNI-Polri selalu dekat dengan rakyat dan selalu mengutamakan dialog serta musyawarah untuk menyelesaikan persoalan.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo dijadwalkan melantik perwira lulusan TNI dan Polri tahun 2015 di Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/7).

Presiden akan menjadi inspektur upacara Presetya Perwira TNI-Polri yang lulus tahun ini,

Para taruna lulusan empat lembaga pendidikan TNI-Polri akan dilantik secara bersamaan oleh presiden.
Pada tahun ini telah diluluskan masing-masing Akademi Militer sebanyak 215 siswa, Akademi Angkatan Udara 89 siswa, Akademi Angkatan Laut 100 siswa, dan Akademi Kepolisian 389 siswa.

Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015