"Ini merupakan keistimewaan bagi Indonesia karena baru pertama kali kejuaraan ini dilaksanakan di luar Eropa," kata Ketua Panitia WPAC Gendon Subandono dalam konferensi pers di Kemenpora, Jakarta, Rabu.
Tak kurang dari 135 pilot paralayang terbaik untuk nomor ketepatan mendarat dari 19 negara akan bertanding dalam kejuaraan yang dibagi dalam tiga kategori tersebut.
"Kategori yang dipertandingkan adalah perorangan putra, perorangan putri, dan beregu. Setiap negara bisa mengirimkan maksimal 10 orang wakilnya," kata Gendon.
Tidak hanya atlet, kejuaraan dua tahunan ini juga akan melibatkan enam juri internasional yang tiga orang diantaranya berasal dari Asia sedangkan tiga orang lainnya berasal dari Eropa.
Menurut Gendon, terpilihnya Indonesia menjadi penyelenggara kejuaraan dunia paralayang kali ini karena Indonesia sudah menyerahkan proposal kegiatan dan disetujui oleh pihak Federation Aeronautique Internationale (FAI).
"Puncak dinilai sebagai lokasi yang tepat dan layak untuk penyelenggaraan pertandingan ini," tutur pria yang manajer timnas paralayang Indonesia dalam kejuaraan serupa di Ceko pada 2011.
Acara yang didukung oleh Kemenpora, Kementerian Pariwisata, Pemprov DKI, dan Pemkab Bogor itu, menurut Sekjen PB Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Marsekal Pertama TNI Nilhandri akan dibuka langsung oleh Menpora Imam Nahrawi.
"Kami harapkan acaranya dapat berlangsung baik dan lancar, mudah-mudahan lalu lintas di Puncak juga kondusif dan cuaca mendukung," tuturnya.
Pewarta: Yashinta Difa P.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015