Lihat sendiri kerusakan terus bertambah"

Bandung (ANTARA News) - Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Budi Waseso menyatakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gede Bage, Kota Bandung, terus mengalami kerusakan sehingga kecurigaan kemungkinan ada korupsi dalam proses pembangunannya harus diusut tuntas.

"Lihat sendiri kerusakan terus bertambah," kata Budi saat melakukan peninjauan kembali GBLA di Bandung, Rabu.

Ia menjelaskan, hasil peninjauan terdapat tanah yang dibangun stadion terbesar di Jawa Barat itu mengalami penurunan di beberapa titik.

Bahkan, lanjut dia, stadion yang belum resmi dipakai untuk kegiatan olah raga itu terdapat tembok dinding mengalami keretakan.

"Bayangkan enggak ada (kegiatan atau penonton) saja sudah turun terus dan retak. Kalau ada beban," kata Budi.

Ia menyampaikan, keterangan dari tim ahli terdapat temuan, di antaranya ketidaksesuaian ketebalan konstruksi bangunan.

Ia menyebutkan, berdasarkan kontrak beberapa titik konstruksi ketebalannya 20 centimeter, tetapi pelaksanaannya hanya sekitar 12 centimeter.

"Besinya juga 16 milimeter (berdasarkan kontrak), kenyataannya hanya 8 milimeter, itu separuhnya 50 persen," katanya.

Ia menegaskan, hasil kajian itu tentu sudah menyalahi aturan atau tidak sesuai kontrak dengan kenyataan di lapangan.

Selain pelanggaran pembangunannya, kata dia, ada dugaan pelanggaran keuangan, yakni biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan proyeknya.

Pihaknya akan terus mengusut tuntas kasus korupsi tersebut, termasuk melakukan pengujian terus untuk memastikan tindak pelanggatan dalam pembangunan stadion berkapasitas 60 ribu penonton itu.

"Akan diuji semua," katanya.

Stadion GBLA merupakan stadion terbesar di Jabar itu dibangun oleh Pemkot Bandung dengan anggaran bersama Pemprov Jabar.

Stadion yang dibangun bekas pesawahan itu ditargetkan untuk tempat upacara pembukaan PON XIX/2016 Jabar.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015