Pekanbaru (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau menyerukan agar kalangan dunia usaha yang memiliki wilayah operasional di daerah itu membantu pemerintah memadamkan kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di daerah itu.
"Kita tidak bosan-bosan serukan ini, misalnya kepada Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) di Riau, agar turut serta membantu memadamkan api," kata Wakil Ketua Kadin Provinsi Riau Bidang Agri-Industri Ahmad Kuswara di Pekabaru, Rabu.
Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sehari sebelumnya mendesak pihak swasta ikut membatu mengatasi karlahut yang tercatat pada waktu itu seluas 1.246 hektare di provinsi itu.
"Hari ini kami instruksikan agar pihak swasta ikut bertanggungjawab atas kodisi Riau yang berasap. Keterlibatan pihak swasta kami yakini dapat membantu mengurangi permasalahan karlahut di Riau," katanya.
Ahmad menjelaskan Gapki Riau memiliki masalah tersendiri dalam memadamkan berbagai titik api karlahut karena tidak semua perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah itu terdaftar sebagai anggota.
Berdasarkan data terakhir yang diterima pihaknya, saat ini hanya sedikit perusahaan tergabung menjadi anggota Gapki atau tercatat 72 perusahaan dari total 382 perusahaan perkebunan sawit.
"Jadi anggota Gapki Riau cuma 72 perusahaan, sisanya 310 tidak terdaftar. Yang 72 perusahaan itu, sudah lengkap baik sarana dan prasarana antisipasi kebakaran serta komit kalau terjadi kebakaran di sekitar konsesi, maka ikut padamkan," katanya.
"Tidak mungkin perusahaan tercatat anggota, bakar lahan karena masing-masing perusahaan sudah menghasilkan. Jadi lahan terbakar saat ini, justeru yang baru menanam," kata Ahmad.
Sedangkan pada Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Riau, lanjut dia, kondisinya yang berbeda karena dari total 58 perusahaan di provinsi itu, sebanyak 38 perusahaan terdaftar menjadi anggota.
"Kalau di APHI Riau hampir rata merawat tanaman hutan tanaman industri, maka otomatis kebutuhan air tersedia. Jadi tidak semua membuat embungan, tapi sudah antisipasi dengan masyarakat peduli api dan tim pemadam kebakaran telah ada," jelasnya.
PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) telah ikut membantu tugas Satuan Tugas Karlahut Riau memadamkan api baik dalam atau luar konsesi wilayah Pelalawan dengan menggunakan satu dari dua helikopter disiagakan.
"Titik api kita temukan di saat lakukan patroli di sekitar area konsesi RAPP yang berbatasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Kemudian langsung kita laporkan ke petugas TNTN dan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)," kata tim pemadam kebakaran RAPP Sektor Ukui, Almei Hendra.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015