Yogyakarta (ANTARA News) - Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Agus Supriatna, memimpin langsung ziarah peringatan ke-68 Hari Bakti di Monumen Perjuangan TNI AU, Dusun Ngoto, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa sore.

Kasau dan para pejabat TNI AU mengawali acara dengan upacara singkat yang diakhiri dengan ziarah dan tabur bunga di makam Marsekal Muda TNI (Anumerta) Agustinus Adisutjipto dan Marsekal Muda TNI (Anumerta) Abdulrachman Saleh di area Monumen Perjuangan.

"Ini sebagai momentum dan evaluasi diri untuk apa yang dilakukan oleh TNI AU. Mudah-mudahan dapat membawa kemajuan bagi AU," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto yang memberikan keterangan seusai acara upacara dan ziarah.

Selain ziarah, kata Badarwanto, juga memberikan bingkisan kepada puluhan penduduk sekitar Monumen Perjuangan di Dusun Ngoto sebagai bagian dari kegiatan bakti sosial dalam memperingati Hari Bakti.

"Sebelumnya kami telah melakukan kegiatan bakti sosial di Lebak, Banten, berupa pengobatan massal yang dihadiri oleh ribuan orang," kata dia.

TNI AU memperingati Hari Bakti yang dilatarbelakangi dua peristiwa bersejarah yang terjadi dalam satu hari, yaitu pada 29 Juli 1947.

Periode waktu itu, Indonesia masih dianggap belum mampu menangani kondisi dalam negerinya setelah memproklamasikan kemerdekaannya. Jadilah kedua peristiwa penting kedirgantaraan nasional itu membuka mata dunia, bahwa bangsa Indonesia yang masih usia sangat muda itu bisa berbicara di pentas pertahanan dunia. 

Peristiwa pertama terjadi pada pagi hari dimana tiga kadet penerbang TNI AU, yaitu Kadet Mulyono, Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutarjo Sigit, melakukan pengeboman kubu-kubu pertahanan Belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa menggunakan dua pesawat Cureng dan satu pesawat Guntai.

Peristiwa kedua adalah jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA yang mengakibatkan tiga perintis TNI AU, yaitu Agustinus Adisutjipto, Abdulrachman Saleh dan Adi Soemarmo Wirjokusumo, gugur. Jatuhnya pesawat tersebut dikarenakan penembakan yang dilakukan oleh dua pesawat militer Belanda jenis Kittyhawk.

TNI AU pada 17 Juli 2000 membangun Monumen Perjuangan di lokasi jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA tersebut di Dusun Ngoto, yang mana di lokasi itu juga dibangun tugu dan relief tentang peristiwa 29 Juli 1947 serta makam Agustinus Adisutjipto dan Abdurachman Saleh.

Selain dihadiri para pejabat TNI AU, ziarah nasional ke makam pahlawan sebagai peringatan ke-68 Hari Bhakti TNI AU Tahun 2015 juga dihadiri oleh Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan yang menjabat Kasau pada periode 1998-2002 dan Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Putu Dunia yang menjabat Kasau pada 2012-2015.

Pewarta: Calvinantya Basuki
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015