Plt Direktur RSU dr Soetomo, Harsono mengatakan tes kesehatan secara menyeluruh mulai fisik dan psilogis akan dilakukan selama dua hari dan hasilnya diserahkan sebelum 1 Agustus 2015.
"Tapi bukan rumah sakit yang menyatakan calon bisa melanjutkan tahapan pilkada. Kami hanya memberikan hasil. Seluruh keputusan KPU," kata Harsono saat ditemui wartawan di RSUD Soetomo.
Menurut dia, tim kesehatan RSUD Soetomo yang ditugaskan meliputi seluruh spesialis, penyakit dalam, syaraf, mata, jiwa, neurologi, penyakit infeksi tropis dan obgin.
"Semua disiplin ilmu kita kerahkan," katanya.
Diketahui Risma datang lebih awal 30 menit dibanding jadwal yang sudah ditentukan pukul 08.00 WIB. Risma datang pukul 07.30 WIB dengan menggunakan pakaian batik merah dengan celana kain warna hitam.
Risma yang datang lebih awal langsung naik ke lantai dua untuk berganti pakaian kaos warna putih lengan panjang sebelum menjalani tes. Sedangkan pasangannya, Whisnu Sakti datang di Graha Amerta RSU dr Soetomo 10 menit kemudian sekitar 07.40 WIB.
Hingga berita ini diturunkan, proses pemeriksaan masih berlangsung, sedangkan pihak rumah sakit melarang wartawan untuk naik ke lantai 2.
Ketua Bapilu PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengaku optimistis pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya akan lulus tahapan tes kesehatan sebagai salah satu syarat sebelum penentuan sebagai peserta pilkada.
"Kami optimistis pasangan kami lulus tes kesehatan secara menyeluruh baik jasmani maupun rohani," ujarnya.
Komisioner KPU Surabaya Purnomo saat meninjau tes kesehatan tersebut mengatakan KPU tidak melakukan analisa mengenai hasil tes kesehatan itu, melainkan pihak rumah sakit.
"Di aturan PKPU secara spesifik yang gugur dalam tes kesehatan adalah calon yang terbukti mengkonsumsi narkoba," ujarnya.
Ia mengatakan hasil tes kesehatan bakal calon ini akan dimusyawarahkan dengan dokter rumah sakit pada 31 Juli mendatang.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015