Padangsidempuan, Sumut (ANTARA News) - Enam warga Kecamatan Padangsidempuan Utara, Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, dilaporkan tewas akibat tertimbun tanah longsor.
Kontributor ANTARA dari Padangsidempuan, Selasa, melaporkan enam korban tersebut dari dua keluarga yang rumahnya tertimbun akibat tebing samping rumah yang berdekatan dengan Sungai Aek Rukkare, longsor.
Ada 10 korban yang tertimbun, enam meninggal dan empat orang berhasil selamat.
Informasi dihimpun dari lokasi kejadian, pada Senin (27/7) sekira pukul 17.00 WIB turun hujan deras dan hanya berselang sekitar 30 menit kemudian setengah dari rumah yang terletak di pinggir jurang sungai Aek Rukkare ambruk terseret longsor.
Kondisi rumah itu sebelumnya masih dalam tahap pembangunan dan di dalamnya terdapat tumpukan batu bata.
Masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut langsung memberitahukan kepada pihak yang berwajib dan dalam waktu yang tidak terlalu lama, ratusan warga bahu membahu memberi pertolongan.
Masyarakat yang memberikan pertolongan melihat anak pemilik rumah, Annisa (8), keluarga dari tempat kejadian dengan kondisi berdarah.
Selanjutnya korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Padangsidempuan untuk mendapatkan pertolongan dan berselang tidak lama kemudian warga menemukan Nelly dan anaknya Umar.
Kedua korban ditemukan dalam keadaan selamat, namun kondisinya cukup memprihatinkan.
Hingga Selasa pukul 03.00 WIB pencarian terhadap korban lainnya masih terus berlangsung dan akhirnya dari 10 korban yang tertimbun, empat diantaranya diketahui selamat dan enam orang meninggal dunia.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015