Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menindaklanjuti gempa darat di Mamberamo, Papua setelah wilayah itu diguncang gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter (SR), Selasa.
"BNPB berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Papua dan BPBD Kabupaten Mamberamo terkait dampak gempa 7,2 SR," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB di Jakarta, Selasa.
Hingga pukul 10.28 WIT, dilaporkan dua rumah rusak ringan, satu rumah rusak berat, satu gudang swasta rusak ringan, satu rumah sakit bergerak rusak ringan, terjadi pergeseran tanah sepanjang sekitar 50 meter dan orang hilang karena hanyut di sungai.
BPBD masih melakukan pendataan. Saat gempa bumi terjadi, guncangan dirasakan sangat kuat.
Intensitas gempa dirasakan dalam kategori VII MMI (sangat kuat). Masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah. Pasien di rumah sakit dievakuasi keluar bangunan.
Tim BPBD masih berusaha menjangkau lokasi pusat gempa. Perlu waktu sekitar lima jam jalur darat dan menyeberang sungai. Penggunaan lahan umumnya hutan dan jarang permukiman di pusat gempa.
Aksesibilitas dan komunikasi sangat terbatas.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melaporkan gempa tersebut terjadi pada pukul 06:41:23 WIT dengan titik koordinat 2.87 LS, 138.53 BT atau di area 75 kilometer tenggara Mamberamo Raya, Papua. Kedalaman gempa adalah 49 Km.
Gempa tidak berpotensi Tsunami karena terjadi di daratan.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015