Presiden Jokowi bertolak ke Singapura untuk kunjungan kenegaraan

Kita tidak mau jualan sumber daya alam

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Joko Widodo bertolak ke Singapura untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari, pada 28-29 Juli 2015.

"Saya fokus membahas mengenai pengembangan Batam, Bintan, Karimun dengan Singappura," kata Presiden sebelum memasuki Pesawat Kepresidenan RI di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah Jakarta, Selasa.

Tampak mendampingi Presiden Jokowi antara lain Menhan Ryamizard Ryacudu, Sekab Andi Widjajanto, Menkeu Bambang Brodjonehoro, Mendag Rachmat Gobel, Menlu Retno LP Marsudi, Menko PMK Puan Maharani, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Kepala BKPM Franky Sibarani, Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki.

Tampak mengantar keberangkatan Presiden Jokowi antara lain Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Danlanud Halim Perdanakusumah Marsma TNI Umar Sugeng Haryono.

Menurut Presiden Jokowi, dalam pertemuan dengan pebisnis di Singapura, ia akan mengundang pengusaha negara itu untuk berinvestasi di Indonesia khusunya dalam bidang infrastruktur.

"Kita tidak mau jualan sumber daya alam," katanya.

Pesawat Kepresidenan RI tersebut lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusumah sekitar pukul 07.55 WIB menuju Singapura.