Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 23,44 poin seiring dengan tertekannya bursa saham global dan mata uang rupiah terhadap dolar AS.
IHSG BEI dibuka turun sebesar 23,44 poin atau 0,48 persen menjadi 4.833,14, dan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) melemah 5,99 poin (0,72 persen) ke level 822,39.
"Kondisi dari bursa regional yang memburuk dan mata uang rupiah yang melemah terhadap dolar AS membuat pelaku pasar saham di dalam negeri terlihat pesimis sehingga IHSG BEI kembali bergerak di area negatif," kata Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo di Jakarta, Senin.
Melihat situasi itu, ia menambahkan bahwa pelaku pasar saham juga pesimis dalam menyambut pengumuman data-data ekonomi yang sedianya akan dirilis pada awal bulan Agustus mendatang serta laporan kinerja emiten untuk periode kuartal kedua 2015 ini.
Ia mengharapkan bahwa sentimen dari paket kebijakan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat menjadi sentimen positif sehingga menahan tekanan pada bursa saham di dalam negeri.
Pada akhir pekan lalu (Jumat, 24/7), OJK mengeluarkan 35 kebijakan dalam rangka menciptakan stimulus bagi pertumbuhan perekonomian nasional. Kebijakan itu terdiri dari 12 kebijakan di sektor perbankan, 15 kebijakan di sektor pasar modal, empat kebijakan di sektor industri keuangan non bank (IKNB), dan empat kebiajakn di bidang edukasi dan perlindungan konsumen.
"Paket Kebijakan tersebut merupakan relaksasi terhadap berbagai peraturan yang ada, seperti diantaranya terhadap kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) perbankan, dan kemudahan untuk melakukan penghimpunan dana dari pasar modal," kata Satrio Utomo.
Jika sentimen dari OJK belum mampu mengangkat pasar, ia mengatakan bahwa pemodal sebaiknya bersiap akan kemungkinan terburuk mengingat secara teknikal IHSG masih berada dalam tren penurunan.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 389,04 poin (1,55 persen) ke level 24.739,47, indeks Nikkei turun 92,60 poin (0,45 persen) ke level 20.451,93, dan indeks Straits Times melemah 22,57 poin (0,68 persen) ke posisi 3.329,38.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015