Bersama calon petahana Rizal Effendi, Rahmad Ma'sud didukung oleh PDI Perjuangan, PPP, Partai Demokrat, dan Partai Nasional Demokrat. Sebelumnya juga beredar kabar bahwa DPP Partai Golkar, baik versi Agung Laksono maupun Aburizal Bakrie pun mendukung pasangan Rizal-Rahmad.
"Yang benar adalah partai dewasa melihat pemimpin. Mereka rasional, pakai survai untuk menentukan yang layak dan tidak layak didukung," kata Rahmad Masud, Minggu.
Rahmad Masud juga membantah dukungan parpol karena latar belakangnya yang pengusaha dan memiliki dana melimpah.
"Justru karena itu persyaratan untuk saya lebih banyak dan lebih susah," jelasnya. Rahmad Masud harus terlebih dahulu melaporkan harta kekayaannya, termasuk sumber-sumber pendapatannya. Ia juga harus memastikan dirinya atau perusahaanya tidak memiliki utang pajak kepada negara.
"Dan selama ini saya taat pajak. Dengan tiap tahun saya melapor itu bisa juga dijadikan landasan atas laporan kekayaan dan harta. Laporan saya di Pengadilan Niaga juga sudah keluar. Mudah-mudahan tidak ada halangan dan hambatan," tutur Rahmad.
Rahmad Masud terkenal di Balikpapan sebagai pengusaha mitra Pertamina di sisi pemasaran dan distribusi BBM. Ia memiliki armada tanker yang melayani pengiriman bahan bakar antarkota-kota pelabuhan di Kalimantan dan tujuan lainnya.
Sebelum terjun ke politik, Rahmad Masud juga dikenal aktif di Kadin Balikpapan. Namun yang selalu diingat warga, terutama warga kota yang tidak mampu adalah pembagian sedekah olehnya setiap menjelang Idul Fitri, dimana Rahmad Masud membagikan uang hingga ratusan juta rupiah.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015