Diyarbakir, Turki (ANTARA News) - Dua tentara Turki tewas dan empat lagi terluka dalam serangan bom mobil terhadap iringan mereka di wilayah tenggara negara itu, yang berpenduduk sebagian besar suku Kurdi, kata kantor gubernur setempat pada Minggu.
Serangan itu terjadi setelah kelompok pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) mengancam tidak lagi mematuhi gencatan senjata menyusul serangan udara Turki terhadap kubu mereka di Irak utara.
Bom mobil itu meledak ketika tentara berjalan di di distrik Lice di Provinsi Diyarbakir pada Sabtu, kata pernyataan kantor gubernur Diyarbakir.
"Dua anggota kami tewas dalam serangan keji tersebut, empat tentara lain terluka," kata pernyataan itu, yang menambahkan bahwa gerakan besar telah diluncurkan untuk menemukan pelaku serangan itu.
PKK mengatakan pada Sabtu bahwa kondisi di tempat tidak lagi memungkinkan mereka untuk patuh terhadap gencatan senjata yang sebagian besar telah diselenggarakan sejak 2013, menyusul serangan besar udara Turki pada posisi mereka di Irak Utara sejak 2011.
Selama puluhan tahun, PKK melakukan pemberontakan mematikan di tenggara Turki untuk mendirikan kekuasaannya sendiri yang telah menewaskan puluhan ribu jiwa.
Upaya perdamaian sejak 2013 gagal menghasilkan kesepakatan akhir.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015