Kairo (ANTARA News) - Ketua Parlemen Arab Ahmed bin Mohammed Al-Jarwan mengutuk campur tangan mencolok Iran dalam urusan dalam negeri Bahrain dan negara-negara Arab lainnya.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan, Minggu, ia mengecam keras pernyataan provokatif yang dibuat oleh pemimpin Iran selama Idul Fitri, yang mengatakan bahwa mereka mewakili pelanggaran terang-terangan kedaulatan Bahrain dan pelanggaran hukum dalam negeri serta kemerdekaan dan kedaulatan negara itu.
"Parlemen Arab mengungkapkan ketidakpuasan semua negara Arab atas provokasi Iran dan penolakan mereka pada ideologi sektarian dan Takfiri yang tercemar," katanya.
Pimpinan parelemen Arab mendesak Iran untuk menghentikan pernyataan provokatif tersebut dan gangguan terang-terangan yang mencerminkan niat buruk dan bertentangan dengan prinsip-prinsip pemulihan hubungan, kemitraan regional dan bertetangga yang baik.
Ia memuji upaya dari Kementerian Dalam Negeri yang menggagalkan upaya untuk menyelundupkan bahan peledak ke Bahrain, mengutuk kelompok teroris yang merencanakan untuk menumbangkan keamanan dan stabilitas kerajaan serta memicu perselisihan sektarian dengan dukungan negara-negara tetangga.
Pimpinan parlemen Arab mendesak masyarakat internasional untuk menekan Iran untuk berkomitmen tidak campur tangan dalam urusan internal Arab dan menghentikan membantu dan bersekongkol dengan pihak yang berusaha mengganggu keamanan dan stabilitas negara-negara Arab.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015