Semarang (ANTARA News) - Polda Jawa Tengah mencatat 50 korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas di berbagai wilayah di provinsi ini selama arus mudik dan balik Lebaran 2015.
"Selama lebih kurang 14 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2015 ada 50 korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Liliek Darmanto di Semarang, Minggu.
Menurut dia, tercatat 790 kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik.
Kerugian materiil yang terjadi akibat kecelakaan-kecelakaan tersebut, lanjut dia, mencapai sekitar Rp1 miliar.
Selama Operasi Ketupat Candi, kata dia, kepolisian juga mengenakan tindakan tegas terhadap pengendara kendaraan bermotor yang melanggaran peraturan lalu lintas.
Ia mengungkapkan terdapat 13.204 pengendara yang diberi bukti pelanggaran dan sekitar 36 ribu pengendara yang mendapat teguran karena melanggar peraturan lalu lintas.
Polda Jawa Tengah, kata dia, juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama berbagai institusi hingga lancarnya pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2015.
"Kami sampaikan terima kasih pada semua pihak, harapannya pelaksanaan operasi ketupat candi tahun depan bisa lebih baik," katanya.
Ia menuturkan meski Operasi Ketupat Candi 2015 telah resmi berakhir pada 25 Juli, namun personel yang diterjunkan di lapangan belum akan ditarik.
"Sesuai perintah Kapolri untuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Jakarta, operasi rutin diperpanjang sampai Minggu untuk membantu kelancaran arus balik," katanya.
Menurut dia, kemungkinan arus balik masih akan terjadi hingga hari Minggu.
Pewarta: I.C. Senjaya
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015