Sudah menjadi tradisi kita bersama untuk melaksanakan halal bihalal ..."
Ambon (ANTARA News) - Masyarakat Indonesia patut bersyukur karena diwarisi suatu budaya yang sangat baik berupa halal bihalal yang dilaksanakan setelah bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri, kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Maluku, Edwin Adrian.
"Sudah menjadi tradisi kita bersama untuk melaksanakan halal bihalal setelah melewati bulan Ramadhan dan merayakan Idul Fitri, sehingga bagi PDIP Provinsi Maluku kegiatan ini wajib dilaksanakan, dibudayakan serta dilestarikan sepanjang generasi," katanya di Ambon, Sabtu.
Penjelasan itu disampaikan Edwin pada pelaksanaan halal bihalal keluarga besar PDI Perjuangan Maluku dan dirangkai dengan penyerahan rekomendasi bupati/wabub untuk bertarung dalam pilkada serentak Kabupaten Buru Selatan, Maluku Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Aru, serta Kabupaten Seram Bagian Timur
Edwin mengatakan, halal bihalal merupakan budaya asli Indonesia dan menurut literatur, acara ini awalnya dirintis dan dilaksanakan pertama kali oleh Pangeran Mangkunegara pada abad ke-17 di lingkungan istana kerajaan.
Setelah Indonesia merdeka, Proklamator Kemerdekaan RI dan Presiden periode 1945-1966 Soekarno (Bung Karno) kembali membiasakan tradisi ini dalam lingkungan pemerintahan negara.
"Oleh karenanya, kita patut bersyukur telah diwarisi suatu tradisi yang sangat baik seperti ini karena setidaknya halal bihalal mengandung tiga makna penting bagi kita semua, khususnya keluarga besar PDI Perjuangan Maluku," ujarnya.
Yang pertama, halal bihalal mengajarkan kepada masyarakat untuk merekonstruksikan relasi antarsesama agar lebih sejuk dan menentramkan.
Kedua, acara itu mengajarkan orang menghindari atau membebaskan diri dari perbuatan dosa, dan ketiga mendorong dibangunnya komitmen bersama secara bersinambungan agar selalu dapat melakukan perbuatan yang bermanfaat dan menyenangkan orang lain, terutama bagi sesama kader partai.
"Momentum halal bihalal tahun ini sengaja kami rangkai dengan acara penyerahan rekomendasi calon bupati/wabub dari PDI Perjuangan, maksudnya agar acara ini memperkokoh terus tali silaturahmi dan tali persaudaraan diantara sesama kader," kata Edwin.
Dengan begitu maka akan menumbuhkan energi positif dalam diri kita yang pada gilirannya berguna dalam perjuangan untuk memenangkan pilkada di empat kabupaten.
Untuk Kabupaten Maluku Barat Daya, pasangan balon bupati/wabub Barnabas Ornor (Petahana)-Benjamin Noah mendapatkan rekomendasi partai berlambang banteng kekar moncong putih tersebut.
Kemudian, Kabupaten Buru Selatan diberikan kepada pasangan petahana Tagop Sudarsono-Buce Seleky, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Siti Suruway-Syarifudin Goo, serta Kabupaten Kepuluan Aru diberikan kepada pasangan Wellem Kurnala-Aziz Gin.
Penyerahan rekomendasi ini diberikan langsung Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Komaruddin Watubun.
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015