Kejurda Balap Motor tersebut sebagai ajang mencari bakat pembalap bibit baru untuk mendukung tim Jateng, kata Ketua Pengurus Kota, Federasi Olahraga Balap Motor (FOBM) Surakarta, Lilik Kusnandar, di Solo, Jumat.
Menurut Lilik Kusnandar, dari deretan pembalap yang akan berpartisipasi dalam seri II di Solo tersebut, tidak ada nama pembalap nasional tim Jateng yang proyeksi Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016.
Lilik Kusnandarmengatakan, Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jateng telah menyiapkan enam pembalap, untuk memburu tiket ke babak utama pada PON 2016 mendatang.
Menurut dia, enam pembalap Jateng tersebut antara lain pembalap asal Solo, Agus Setiawan, Irvan Ardiansyah (Kabupaten Semarang), Ardy Satya Sadarma (Purworejo), Haidar Maulana (Kendal), Pradana Bobby (Kebumen) dan M. Ervin (Pekalongan).
"Enam pembalap ini, dipastikan absen mengikuti lima kelas utama pada kejuaraan Seri II di Solo ini," katanya Para pembalap tim Jateng tersebut, kata dia, seak Januari 2015 telah difokuskan untuk mempersiapkan diri menghadapi Pra PON 2016 yang digelar di Sirkuit Karting Sentul pada Oktober mendatang.
Namun, pembalap asal Solo Agus Setiawan ada kemungkinan bisa berpartisipasi mengikuti Kejurda King of Battle Road Race & Matic Race Seri II di Solo yang merebutkan hadiah mobil dan uang total senilai Rp60 juta.
"Jika Agus Setiawan ikut berpartisipasi seri Solo, akan ikut kelas fun race," katanya.
Lilik Kusnandar mengatakan, pada kejuaraan seri Solo akan diperlombakan lima kelas utama, yakni Matic Standard 115 cc Open, Matic Tune Up 130 cc Open, Matic Tune Up 150 cc, Bebek Empat Tak Tune Up 115 cc Open, dan Bebek Empat Tak Tune Up 130 cc Open.
Meskipun, kata dia, kejuaraan balap motor kelas daerah, tetapi panitia penyelenggara memperbolehkan semua pembalap dari luar Provinsi Jateng ikut berpartisipasi.
Ia menjelaskan, pada kejuaraan balap motor King of Battle Road Race & Matic Race tersbeut digelas lima seri. Pada seri pertama digelar di Pekalongan, pada Pebruari lalu, seri kedua di Solo, dan ketiga Pati, keempat Semarang dan terakhir di Kabupaten Tegal.
Menurut dia, setiap seri selain poin yang diperebutkan, semua pembalap yang juara akan mendapatkan hadiah kejuaraan mencapai Rp60 Juta.
"Pembalap asal Jateng yang mengumpulkan poin terbanyak akan mendapatkan hadiah sebuah mobil," katanya.
Kendati demikian, pihaknya dengan kejuaraan tersebut berharap dapat memancing para pembalap Jateng untuk lebih berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015