Bogor (ANTARA News) - Ratusan warga Kota Bogor, Jawa Barat, berkumpul di Lapangan Sempur untuk melaksanakan salat Istisqo di bawah terik matahari Jumat siang, memohon kepada Tuhan agar menurunkan hujan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor KH Adam Ibrahim memimpin salat berjamaah yang antara lain diikuti oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Usmar Hariman, Dandrem 061/Suryakancana Kol Inf Fulad, dan Sekretaris Daerah Ade Syarif Hidayat itu.
Warga, pegawai pemerintah, anggota dewan, pelajar, tentara dan polisi telah berdatangan ke lokasi salat Istisqo sejak pukul 13.00 WIB.
Shalat baru dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum dimulai, penyelenggara memberikan selebaran berisi tuntunan salat Istisqo.
KH Adam Ibrahim juga menuntun jamaah untuk beristigfar sebelum mendirikan salat.
"Jadikan panas ini sebagai penyemangat kita meminta hujan kepada Allah," kata KH Adam Ibrahim kepada jamaah.
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mengajak masyarakatnya untuk melaksanakan Shalat Istisqo atau meminta hujan, setelah satu bulan wilayah tersebut tidak diguyur hujan, membuat warga mulai kesulitan mendapat air bersih.
Warga di dua rukun warga di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, dilaporkan kesulitan mendapat air bersih.
Kesulitan air bersih utamanya dirasakan oleh masyarakat yang masih menggunakan sumur-sumur tradisional. Sementara masyarakat yang menjadi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak banyak terpengaruh. Namun PDAM baru mampu melayani 75 persen penduduk Kota Bogor.
Usai Salat Istisqo, Wali Kota Bogor berencana meninjau daerah yang mengalami kekeringan di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015