Kami mendapat laporan dari beberapa pengemudi bahwa kendaraan mereka dilempari orang tak bertanggung jawab pada jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera di wilayah Kabupaten Musirawas Utara."

Musirawas (ANTARA News) - Polres Musirawas, Sumatera Selatan, imbau warga di sepanjang jalan lintas tengah Sumatera khususnya dalam Kabupaten Musirawas utara, tidak mengganggu para pemudik yang akan balik usai berlebaran di kampung halamannya.

"Kami mendapat laporan dari beberapa pengemudi bahwa kendaraan mereka dilempari orang tak bertanggung jawab pada jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera di wilayah Kabupaten Musirawas Utara," kata Kapolres Musirawas AKBP Nurhadi Handayani melalui Kasatlantas AKP Yudha Nugroho, Jumat.

Ia mengatakan lemparan batu itu terjadi setelah arus balik Lebaran khususnya pada malam hari dan lokasi jauh dari perumahan penduduk.

Meskipun belum ada korban jiwa namun akibat para pengemudi ketakutan, maka mereka memaksakan untuk tetap tancap gas walau kondisi sudah capek.

Untuk mengantisipasi keluhan itu, pihaknya memperkuat personil patroli baik menggunakan kendaraan dinas maupun kendaraan plat hitam.

Sejak dibukanya pos pengamanan mudik yang merupakan bagian dari Operasi Ketupat Musi 2015, pada pos pengamanan Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera dalam wilayah Desa Noman tercatat dua kecelakaan lalulintas.

Dari dua kejadian kecelakaan tersebut diakibatkan akses jalan yang lurus, ditambah kondisi supir yang lelah dan mengantuk, sehingga tidak mampu mengendalikan laju kendaraan dan mereka ada rasa ketakutan atas gangguan di jalan tersebut, ujarnya.

Petugas pos pengamanan di wilayah Kabupaten Musirawas Utara Sumarlin membenarkan ada laporan para pengemudi bahwa selama arus balik lebaran terjadi gangguan pelemparan kendaraan di dua desa yaitu sekitar Desa Noman dan Desa Maur.

Meskipun demikian arus balik lebaran masih padat dan lancar diperkirakan hingga, Minggu (26/7), hanya itu saja gangguannya yaitu pelemparan bus dari orang tak bertanggung jawab.

Ia mengimbau kepada para pemudik yang mengendarai kendaraan pribadi saat kembali ke Kota asal, jangan memaksakan menyetir kalau kondisi badan lelah ataupun dalam keadaan mengantuk.

Bila terasa ngantuk dan lelah sebaiknya beristirahat di pos pengamanan atau pos pelayanan yang telah disediakan, setelah kondisi merasa segar barulah kembali melanjutkan perjalanan untuk menghindari kecelakaan dalam perjalanan, ujarnya.

Pewarta: Zulkifli Lubis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015