Pemerintah di sana (Ukraina) telah membuat komitmen, mereka sudah melaksanakan reformasi, sudah ada banyak kemajuan di sana."
Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional mengisyaratkan pihaknya bisa mencairkan 1,7 miliar dolar AS di dana talangan (bailout) untuk Ukraina pekan depan, ketika negara itu bersusah payah keluar dari perang saudara dan mencari keringanan utang sektor swasta.
Dewan eksekutif IMF dijadwalkan akan bertemu pada 31 Juli untuk memutuskan pencairan kedua paket dukungan empat tahun di negara itu, juru bicara IMF Gerry Rice mengatakan, lapor AFP.
Persetujuan pembayaran "dimungkinkan asalkan memenuhi persyararatan yang biasa kami butuhkan," Rice mengatakan pada konferensi pers rutin.
Pada awal Juli, IMF mengatakan bahwa pencairan kedua akan datang setelah penyelesaian tertentu, tindakan yang tidak ditentukan dan dalam kondisi yang akan memungkinkan staf IMF untuk menilai apakah utang publik Ukraina berkelanjutan "dengan probabilitas tinggi".
IMF memberikan Ukraina program dukungan empat tahun senilai 17,5 miliar dolar AS pada Maret, karena ekonominya mendekati keruntuhan setelah lebih dari satu tahun dilanda perang saudara, dengan bantuan awal lima miliar dolar AS telah dirilis.
Lembaga yang berbasis di Washington, dengan 188 negara anggota, awalnya mensyaratkan program bantuannya pada negara itu setelah mencapai kesepakatan dengan kreditor swasta yang akan mengurangi beban pembayaran utang 15,3 miliar dolar AS selama empat tahun mendatang.
Kiev telah berupaya mengurangi beberapa utangnya, tetapi Komite Ad Hoc dari pemegang obligasi Ukraina -- terutama empat perusahaan investasi dan hedge funds AS -- mengatakan bahwa perpanjangan periode pembayaran utang akan cukup untuk mencapai tujuan.
"Pihak berwenang dan komite kreditor ad hoc telah membuat kemajuan baik dalam perundingan mereka," kata Rice, meskipun tidak ada perjanjian formal telah tercapai.
"Kemajuan lebih lanjut diharapkan pada 31 Juli," kata Rice.
Sementara itu juru bicara IMF memperingatkan bahwa Kiev harus "menghindari kebijakan pembalikan" pada reformasi yang dituntut oleh IMF dalam pertukaran untuk dana talangan.
Ditanya tentang pendekatan dana talangan IMF yang tampak lebih longgar untuk Ukraina dibandingkan dengan Yunani, Rice mencatat bahwa mereka "dua negara sangat berbeda -- keadaannya sangat berbeda".
"Pemerintah di sana (Ukraina) telah membuat komitmen, mereka sudah melaksanakan reformasi, sudah ada banyak kemajuan di sana," katanya.
(Uu.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015