... harus bersama melakukan pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi di daerah lain, terlebih di Jakarta...Jakarta (ANTARA News) - Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo, meminta kepada seluruh unsur, termasuk FPI, bersikap bijak, cerdas, arif, dan mengedepankan kekeluargaan terkait kerusuhan di Tolikara, Papua, 17 Juli 2015.
"Setiap unsur di tengah masyarakat harus bersama melakukan pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi di daerah lain, terlebih di Jakarta," kata Sutomo, saat menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari pengurus FPI DKI Jakarta yang dipimpin Habib Muchsin, di Markas Komando Kodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis.
Kodam Jayakarta memiliki puluhan ribu personel dari berbagai korps dan kesatuan. Selain pasukan pemukul reaksi cepat, Kodam Jayakarta yang wilayah tanggung jawabnya meliputi seluruh DKI Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi, juga dilengkapi satuan artileri pertahanan udara, dan lain sebagainya.
Front Pembela Islam (FPI) adalah organisasi massa Islam yang berpusat di Jakarta. Selain beberapa kelompok internal, yang disebut FPI sebagai "sayap juang" yaitu Laskar Pembela Islam.
Dalam dialog itu, Sutomo mengatakan, Komando Daerah Militer Jayakarta telah berkoordinasi dengan setiap pihak terkait dan menyiapkan sepertiga kekuatannya untuk mendukung polisi, termasuk kesiapan mereka mengambil langkah preventif.
Front Pembela Islam (FPI) adalah organisasi massa Islam yang berpusat di Jakarta. Selain beberapa kelompok internal, yang disebut FPI sebagai "sayap juang" yaitu Laskar Pembela Islam.
Dalam dialog itu, Sutomo mengatakan, Komando Daerah Militer Jayakarta telah berkoordinasi dengan setiap pihak terkait dan menyiapkan sepertiga kekuatannya untuk mendukung polisi, termasuk kesiapan mereka mengambil langkah preventif.
Sutomo --bekas komandan Pasukan Pengamanan Presiden Markas Besar TNI dan Komandan Korps Pasukan Khusus TNI AD itu-- tidak menjelaskan secara rinci "mengambil langkah preventif" yang dia maksud itu.
Dalam pembukaaan UUD 1945 Pasal 29 Ayat (2), disebutkan, negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya menjunjung tinggi sikap saling toleransi antarumat beragama dan saling menghormati antara hak dan kewajiban yang ada di antara warga demi keutuhan negara.
Toleransi antarumat beragama, kata Sutomo, cara agar kebebasan beragama dapat terlindungi secara baik.
Dalam pembukaaan UUD 1945 Pasal 29 Ayat (2), disebutkan, negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya menjunjung tinggi sikap saling toleransi antarumat beragama dan saling menghormati antara hak dan kewajiban yang ada di antara warga demi keutuhan negara.
Toleransi antarumat beragama, kata Sutomo, cara agar kebebasan beragama dapat terlindungi secara baik.
Toleransi adalah konsep modern untuk menggambarkan sikap saling menghormati dan saling bekerja sama di antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda, baik secara etnis, bahasa, budaya, politik, maupun agama.
"Toleransi sepenuhnya menjadi bagian-bagian spesifik dari ajaran agama-agama yang ada di Indonesia," katanya.
Front Pembela Islam pun menyatakan selalu mendukung Kodam Jaya. FPI juga menegaskan, setiap umat beragama di Indonesia agar dapat lebih menghargai dengan tidak melarang agama lain beribadah di tempat ibadahnya sesuai dengan ketentuan yang ada.
Organisasi massa itu memandang perlu meningkatkan kehangatan dalam persaudaraan sesama warga negara Indonesia.
"Toleransi sepenuhnya menjadi bagian-bagian spesifik dari ajaran agama-agama yang ada di Indonesia," katanya.
Front Pembela Islam pun menyatakan selalu mendukung Kodam Jaya. FPI juga menegaskan, setiap umat beragama di Indonesia agar dapat lebih menghargai dengan tidak melarang agama lain beribadah di tempat ibadahnya sesuai dengan ketentuan yang ada.
Organisasi massa itu memandang perlu meningkatkan kehangatan dalam persaudaraan sesama warga negara Indonesia.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015