"Saya pikir ada posko BPJS seperti di Pelabuhan Merak Banten, ternyata di sini tidak tersedia," ujar Sanusi, warga Lampung Timur, di Bakauheni, Kamis.
Menurut dia, sengaja lebih memilih menyeberang terlebih dahulu untuk mampir di posko kesehatan. Akan tetapi, dia merasa kecewa ketika tiba tidak ada posko BPJS.
"Saya berharap ke depan BPJS memberikan pelayanan maksimal terhadap konsumennya sehingga bisa membantu peserta yang memerlukannya," ujarnya lagi.
Ia menyayangkan tidak adanya posko BPJS membuat pemudik yang memiliki kepesertaan BPJS itu tidak bisa memanfaatkan fasilitas tersebut.
Hal serupa dikeluhkan oleh pemudik lainnya, Hariyono, yang menyayangkan sekali kenapa posko BPJS tidak ada di pelabuhan ini.
"Saya hanya bisa memanfaatkan posko kesehatan terpadu saja, padahal sejak dari Pelabuhan Merak sudah ingin singgah ke posko BPJS," ujar dia.
Hariyono menyesalkan tidak adanya posko BPJS tersedia di Pelabuhan Bakauheni sehingga peserta sulit mendapatkan pelayanan dari program tersebut.
Berdasarkan data, sebanyak 225 orang pemudik mengalami pingsan/sakit di Pelabuhan Bakauheni Lampung saat mudik-balik Idulfitri 1436 Hijriah.
"Lebih dari 200 orang yang memanfaatkan fasilitas posko kesehatan di pelabuhan ini," ujar Suyadi, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Kerja Bakauheni ini.
Menurut dia, umumnya pemudik mengalami kelelahan akibat antre saat hendak menyeberang ke pelabuhan itu.
Data itu, kata dia, berdasarkan catatan mulai H-7 hingga H+5 hari ini.
Keluhan pemudik itu umumnya tidak ada penyakit yang membahayakan, hanya keluhan sakit biasa saja.
"Ya, keluhannya hanya sakit kepala, mual, dan sakit perut, serta ada juga yang pingsan," ujarnya.
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015