Jakarta (ANTARA News) - Gaya hidup, yang berkaitan dengan pengeluaran tambahan dari kebutuhan harian atau bulanan, memang agak sulit dihindari di kota besar.
"Kalau hal itu tidak mempengaruhi pos pemasukan, akan jadi sia-sia," kata Lutfi Trizki, pendidik keuangan dari Rumah Cerdas Finansial Kak Seto, saat dihubungi Antara News.
Ia mencotohkan salah satu gaya hidup yang kerap terjadi di kota besar, misalnya membeli penganan kecil di sore hari usai pulang bekerja.
Kebiasaan seperti itu, menurut dia bukan termasuk bagian dari kebutuhan melainkan keinginan.
"Itu kebiasaan yang bisa dikurangi atau ada juga yang bisa dihilangkan," kata Lutfi.
Memilah antara kebutuhan dan keinginan akan membantu seseorang merencanakan keuangannya.
Memiliki tujuan jangka panjang akan membantu meredam keinginan tersebut, misalnya lajang yang berencana menikah akan mulai menyisihkan uang untuk kebutuhan ketika berkeluarga nanti, seperti membeli tempat tinggal.
Tidak berarti keinginan dihilangkan sama sekali, bisa saja, misalnya, berkeinginan berlibur ke luar negeri pada akhir tahun.
Saat menabung untuk keinginan liburan, perhatikan juga apakah uang yang disisihkan per bulan akan mampu mewujudkan rencana tersebut.
"Bila tidak, berarti tambah pemasukan," tambah dia.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015