Banyuwangi (ANTARA News) - Bandara Blimbingsari di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali beroperasi normal pada Kamis siang, setelah ditutup pada Rabu (23/7) akibat abu vulkanis Gunung Raung (3.332 mdpl).
"Bandara Blimbingsari dibuka untuk operasional yang berlaku efektif pada Kamis pukul 13.00 WIB berdasarkan Notice to Airmen (Notam) C0610/15," kata Kepala Bandara Blimbingsari, Sigit Widodo di Banyuwangi.
Bandara Blimbingsari ditutup pada Rabu (23/7) hingga pukul 16.00 WIB akibat meningkatnya erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanis hingga mencapai ketinggian 2.000 meter.
Namun, pihak bandara menerima Notam Nomor C0606/15 yang menyatakan penutupan Bandara Blimbingsari diperpanjang hingga Kamis pukul 09.00 WIB.
"Kami melaporkan kondisi di bandara bebas dari abu vulkanik dan cuaca cukup cerah untuk aktivitas penerbangan, sehingga Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (AirNav) mengizinkan Bandara Blimbingsari dibuka pada pukul 13.00 WIB," paparnya.
Sigit mengatakan bandara yang berada di Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi tersebut bisa ditutup sewaktu-waktu, apabila sebaran abu vulkanik turun di kawasan bandara dan mengganggu rute penerbangan Banyuwangi-Surabaya dan Banyuwangi-Denpasar.
"Apabila kondisi bandara bebas dari abu vulkanis dan rute penerbangan aman dari sebaran abu vulkanis Gunung Raung seperti hari ini, maka Bandara Blimbingsari akan dibuka kembali," katanya.
Dengan dibuka nya kembali Bandara Blimbingsari Banyuwangi, maka maskapai Garuda Indonesia yang melayani rute Banyuwangi-Surabaya dan Banyuwangi-Denpasar, serta maskapai Wings Air yang melayani rute Banyuwangi-Surabaya bisa beroperasi kembali.
Bandara Blimbingsari sempat ditutup selama sepekan pada Jumat (10/7) hingga Jumat (17/7) akibat abu vulkanik Gunung Raung, kemudian bandara Banyuwangi tersebut dibuka dan beroperasi normal pada Sabtu (18/7) hingga Selasa (21/7), kemudian kembali ditutup pada Rabu (22/7) hingga Kamis pukul 09.00 WIB.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015