Kano, Nigeria (ANTARA News) - Lebih dari 40 orang dikhawatirkan tewas di kota Gombe, Nigeria timurlaut, pada Rabu setelah serangkaian ledakan bom menghantam dua terminal bus, kata petugas penyelamat dan saksi kepada AFP.
Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 19.30 waktu setempat (01.30 WIB) di dekat pintu masuk terminal Dadin Kowa, sedangkan yang kedua terjadi sekitar 20 menit kemudian di daerah Dukku.
Saksi mendengar dua ledakan di kedua terminal tersebut tetapi kekurangan pencahayaan membuat mustahil mengatakan apakah itu berasal dari serangan bunuh diri atau bom rakitan.
Ledakan tersebut diduga berasal dari kelompok Boko Haram, yang sebelumnya menyasar pusat keramaian, seperti, terminal bus, pasar, masjid, dan gereja, selama pemberontakan berdarah enam tahun tersebut.
Kota Gombe dihantam serangan pada Kamis (16/7) lalu, ketika serangkaian alat peledak yang dibuat seadanya meledak di sebuah pasar sehingga menewaskan 49 warga.
"Sejauh ini, kami telah dapatkan 12 mayat dari lokasi ledakan. Mayat-mayat dalam kondisi buruk karena adanya potongan-potongan tubuh dan juga ada beberapa orang yang terluka," kata pekerja penyelamatan yang meminta untuk tidak diidentifikasi namanya saat melakukan evakuasi di tempat pertama.
Ia menambahkan bahwa fokus utama pihaknya, yakni menyelamatkan nyawa.
Juru bicara kepolisian negara bagian Gombe Fwaje Attajiri mwngkonfirmasi telah terjadi ledakan tersebut tetapi tidak memberikan berapa banyak korban yang tewas.
Attajiri tidak mempunyai rincian tentang ledakan kedua tetapi satu pedagang yang berada di toko dekat terminal bus Dukku mengatakan ada dua ledakan yang terjadi setelah dirinya menutup toko pada hari itu.
"Saya dan warga lainnya yang berada di sekitar kejadian akhirnya kembali dan mulai menarik keluar tubuh. Saya menghitung sampai 30 mayat. Saya menjadi sakit setelah melihat mayat-mayat tersebut," kata pedagang tersebut.
Boko Haram telah meningkatkan frekuensi dan intensitas serangan ketika Muhammadu Buhari menjadi Presiden Nigeria pada 29 Mei lalu. Sejak saat itu, lebih dari 750 orang telah tewas hanya di Nigeria saja, menurut perhitungan dari AFP.
Sebelumnya, terdapat juga serangan bunuh diri di ibu kota Chad, NDjamena. Sementara pada Rabu, bahan peledak yang diikatkan pada dua gadis meledak di pusat pasar Maroua, Kamerun Utara yang menyebabkan 11 orang tewas.
Buhari bertekad menghancurkan pemberontak Boko Haram yang telah menewaskan sedikitnya 15.000 orang dan membuat lebih dari 1,5 juta warga kehilangan tempat tinggal sejak 2009.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015