Semarang (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menemukan sebuah bus untuk angkutan Lebaran yang kondisinya tidak laik jalan dalam tinjauannya di Terminal Terboyo Semarang, Jateng.
Dalam tinjauannya terkait arus balik Lebaran di Terminal Terboyo Semarang, Rabu, Jonan beserta rombongan sempat "disuguhi" bus oleh Dinas Perhubungan setempat untuk dicek kelaikan operasionalnya.
Namun, Jonan ternyata memilih menaiki bus lain yang sudah siap mengangkut penumpang untuk mengecek kelengkapan standar operasional dan menyempatkan pula berdialog dengan sang sopir.
Dari pengecekan yang dilakukan, ternyata diketahui spidometer atau alat pengukur kecepatan kendaraan tidak berfungsi sehingga segera meminta penumpang untuk berpindah ke bus yang lain.
"Saya nanya sopirnya juga apakah spidometer berjalan atau tidak. Ternyata memang benar tidak berfungsi. Berarti, bus tersebut memang tidak laik jalan," kata mantan Direktur Utama PT KAI itu.
Jonan mengakui ketidaklaikan jalan bus yang ditemukannya itu memang tidak bisa digeneralisasi kepada seluruh armada bus untuk angkutan Lebaran, tetapi harus menjadi sebuah pembelajaran.
"Masa spidometer tidak jalan mau dioperasikan, mengukur kecepatannya pakai apa? Berarti, bus itu tidak laik operasi secara komersial, harus dibawa untuk diperbaiki dulu," katanya.
Ia mengingatkan kasus kecelakaan terbanyak dari lebih dari 2.500 kasus kecelakaan yang terjadi selama arus mudik dan balik Lebaran sementara ini didominasi kendaraan di jalan raya.
Untuk penumpang angkutan bus pada arus mudik dan balik sementara ini, kata dia, relatif menurun sekitar 8,2 persen, namun karena ada bus untuk mudik gratis sehingga tidak signifikan.
"Data yang diperoleh mulai H-7 hingga H+3 Lebaran, jumlah penumpang bus mencapai 3.521.559 orang atau turun 8,2 persen dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 3.836.259 orang," pungkasnya.
Dalam tinjauannya di Semarang, Jonan mengunjungi sejumlah simpul transportasi, yakni Bandara Internasional Ahmad Yani, Terminal Terboyo, Stasiun Tawang, dilanjutkan pada Kamis (23/7) ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015