TPF akan menyampaikan laporan sementara pada malam ini, Rabu (22/7), karena mereka baru sampai di Tolikara pada pagi tadi,"

Jakarta (ANTARA News) - Komite Umat (Komat) untuk Tolikara mengatakan tim pencari fakta (TPF) yang dibentuknya dijadwalkan segera memberikan laporan sementara pada Rabu malam mengenai insiden di Karubaga, Papua.

"TPF akan menyampaikan laporan sementara pada malam ini, Rabu (22/7), karena mereka baru sampai di Tolikara pada pagi tadi," ujar Juru Bicara Komat Tolikara Mustofa B Nahrawardaya kepada pers setelah bertemu dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Kantor Panglima TNI, Jakarta, Rabu.

Menurut Mustofa, keberadaan TPF di sana adalah untuk meluruskan kesimpangsiuran informasi yang diterima oleh masyarakat Indonesia.

"Komunikasi cukup sulit dilakukan dari sana, jadi menimbulkan kabar yang rancu dan simpang siur," ujar dia.

Adapun para anggota TPF tersebut terdiri dari tujuh orang dengan berbagai macam latar belakang pendidikan.

"TPF tersebut memiliki latar belakang imu yang berbeda-beda, ada ilmu forensik, ilmu kesehatan, politik, administrasi, psikologi," katanya.

Menurut Mustofa pihaknya tidak memberikan batasan kepada TPF untuk memberikan laporan menyeluruh terkait insiden Tolikara.

Komite Umat untuk Tolikara Papua yang dipimpin oleh Didin Hafiudin datang menemui Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Rabu (22/7) di Kantor Panglima TNI.

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI didampingi oleh Kabais TNI Mayjen Erwin Syafitri, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI (Mar) M Faridz Washington dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Fuad Basya.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015