Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Arus mudik penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan pada Lebaran 2015 menurun hingga tujuh persen dibanding 2014.
"Penurunan pemudik tahun ini mencapai tujuh persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Heru Purwanto di Bakauheni, Rabu petang.
Menurut dia, penurunan itu disebabkan oleh penyebaran volume pemudik yang menyeberang melalui pelabuhan ini.
"Libur sekolah saja bisa kita hitung mencapai sekitar 30 hari lebih, di sinilah yang menjadi salah satu penyebab penurunannya," ujarnya.
Bukan hanya itu, kata Heru lagi, rencana pembedaan dan kenaikan tarif pada saat puncak mudik-balik membuat sebagian besar pemudik memilih untuk mudik lebih awal.
Ia mencontohkan, satu keluarga yang anak-anaknya sudah bersekolah lebih memilih mudik dan mengantarkan kerabatnya lebih dulu baru dia kembali setelah libur bekerja.
"Saya saja sudah mengantar anak-anak ke tempat neneknya, nanti setelah libur baru menyusul untuk bersilaturahmi dengan keluarga lainnya," kata dia pula.
Hal ini, ujar Heru lagi, berbeda dengan arus balik lebaran. "Arus balik pasti akan mengalami peningkatan karena habis waktu liburnya hampir bersamaan," katanya.
Ia melanjutkan, lonjakan pemudik balik pada Sabtu (25/7) akan terjadi lagi, mengingat masih banyak pemudik yang belum kembali.
"Jumlah pemudik pada arus mudik dari Pelabuhan Merak hanya mencapai 647.000, diperkirakan akan terus meningkat yang balik dari Pelabuhan Bakauheni," ujarnya pula.
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni mencatat sebanyak 51 persen atau 58.213 pemudik pejalan kaki, sehingga masih kurang sebanyak 55.115 orang yang belum kembali ke Pulau Jawa.
Total pemudik yang sudah kembali ke Pulau Jawa mencapai 304.165 orang dan sekitar 343.635 orang masih di Pulau Sumatera.
Untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor hingga H+4 lalu yang sudah kembali sebanyak 30.118 unit atau sekitar 46 persen dari total pemudik sepeda motor yang mudik saat sebelum lebaran yang mencapai 65.456 unit.
Pewarta: Budisantoso B & Agus S
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015