Jakarta (ANTARA News) - Arus balik perjalanan menggunakan moda transportasi bus umum dari Solo, Jawa Tengah, menuju Jakarta pada H+4 memakan waktu 18 jam atau 6 jam lebih lama dari hari-hari biasa.
Bus yang yang ditumpangi Antara yang berangkat dari terminal Tirtonadi Solo pada Selasa (21/7) pukul 18.00 WIB itu tiba di terminal Pulogadung Jakarta pada Rabu, pukul 12.00 WIB.
Pada H+4 itu suasana terminal Tirtonadi cukup ramai namun hampir semua penumpang memperoleh tiket perjalanan menuju Jakarta. Bahkan beberapa bus yang ngetem di Terminal Tirtonafi yang berada di jalur pemberangkatan sempat mengundurkan jadwal pemberangkatan karena masih banyak tempat duduk yang belum terisi.
Harga tiket yang dijual di terminal itu untuk tujuan Jakarta berkisar Rp400.000-hingga Rp450.000.
Sejumlah penumpang kecewa dengan pelayanan awak bus yang tidak mematuhi jadwal keberangkatan. Penundaan keberangkatan itu diakibatkan oleh banyaknya tiket yang belum terjual saat jadwal keberangkatan terlewati.
Selama perjalanan, kemacetan hanya terjadi di ruas jalan yang melewati jalan utama kota atau kabupaten seperti Salatiga, Semarang, Pekakolangan dan Tegal.
Namun kemacetan di jalan-jalan kota dan kabupaten itu tidak mencapai kemacetan parah. Kendaraan yang ramai tetap dapat merayap dengan kecepatan antara 20 hingga 25 kilometer per jam.
Kemacetan parah justru ketika bus memasuki pintu Tol Cikampek, Kabupaten Purwakarta. Di sini lah jumlah kendaraan membeludak karena d pinto tol ini juga menjadi simpul pertemuan kendaraan dari arah lain sehingga menumpuk dan macet total.
Laju kendaraan kembali kencang ketika kendaraan melewati tol Cikarang, Jawa Barat.
Sepanjang perjalanan Solo-Jakarta, petugas dari Dinas Perhubungan, Polisi Lalu Lintas setempat dan dibantu relawan tampak siaga di tiap posko darurat di tepi jalan.
Pengendara dan pemudik yang kembali ke Jakarta pada H+4 merasa tertolong oleh kerja para petugas dan relawan itu.
Pewarta: M Sunyoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015