Karawang (ANTARA News) - Arus balik di jalan arteri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dari arah Cirebon menuju Jakarta macet parah hingga mencapai lebih dari 10 kilometer, pada H+5 lebaran atau Rabu.
Kemacetan terjadi akibat padatnya kendaraan menyusul pengalihan arus di wilayah simpang Jomin. Petugas melakukan pengalihan arus, karena jalan Tol Jakarta-Cikampek mengalami kemacetan yang cukup panjang.
Berdasarkan pantauan dan penelusuran Antara di sepanjang jalan arteri Karawang, kemacetan sudah terjadi sejak memasuki jembatan layang Cikampek hingga pertigaan Pasar Kosambi.
Di sepanjang jalan itu, pengendara sepeda motor "berjibaku" dengan kendaraan pribadi, bus dan truk. Bahkan akibat padatnya arus lalu lintas, banyak kendaraan roda dua dan kendaraan pribadi yang sampai melewati bahu jalan.
Atas kondisi tersebut, sepanjang jalan arteri Karawang menjadi kotor dan berdebu. Sebab, bahu jalan arteri Karawang kondisinya tanah yang berkerikil.
Kemacetan di sepanjang jalan arteri Karawang terjadi akibat lonjakan jumlah kendaraan yang melintas menuju Jakarta. Selain itu, juga diperparah adanya aktivitas pasar Kosambi dan keluar-masuk kendaraan di sekitar SPBU sepanjang jalan arteri.
"Saya sudah terjebak macet selama lebih dari satu jam di jalan (arteri Karawang) ini," kata Iman, seorang pengendara kendaraan pribadi tujuan Jakarta, di Karawang, Rabu.
Ia mengaku memilih jalan arteri Karawang setelah mudik dari Solo, karena mendapatkan kabar telah terjadi kemacetan parah di j alan Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cikopo-Palimanan.
"Niatnya menghindari macet di jalan tol. Tetapi tetap terjebak macet juga," kata dia.
Sementara itu, kemacetan tidak hanya terjadi di jembatan layang Cikampek hingga pertigaan Pasar Kosambi. Selepas pasar Kosambi, arus lalu lintas kembali tersendat akibat tingginya aktivitas di sekitar SPBU wilayah Klari.
Pewarta: M Ali K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015