"Untuk pemeriksaan arus balik tahun ini kami jemput bola ke masing-masing perusahaan bus," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Daryanto Chadorie di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Chadorie, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kesehatan sopir yang kemungkinan telah mengalami kelelahan selama arus mudik Lebaran.
Melalui pemeriksaan ini diharapkan mengurangi risiko kecelakaan selama arus balik akibat sopir kelelahan.
"Potensi gangguan kesehatan atau faktor kelelahan harus dapat diantisipasi karena sopir harus selalu memiliki kondisi yang prima sebagai pemegang kendali utama dalam perjalanan," kata dia.
Ia mengatakan, beberapa pemeriksaan kesehatan yang akan dilakukan, meliputi pengecekan gula darah, tekanan darah, alkohol, hingga penggunaan narkotika.
"Jika kondisi sopir nanti ternyata kurang sehat atau dinyatakan tidak layak mengemudikan bus dalam jarak jauh, maka akan kami minta untuk diganti," katanya.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015