"Sekarang trennya jarang pegawai bolos sengaja. Di Kemenpan saja biasanya kalau ada pegawai terlambat setelah libur Lebaran itu karena masalah teknis, bisa karena lalu lintas macet, atau keterbatasan dana untuk membeli tiket kembali ke Jakarta," kata Yuddy disela cara halal bihalal dengan pegawai Kemenpan-RB, di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta, Rabu.
Yuddy menilai citra PNS membolos di hari pertama pasca-libur Lebaran telah membekas di benak masyarakat.
"Soalnya banyak juga PNS mengajukan cuti pasca-Lebaran. Di Kemenpan saja dari 360 pegawai, 118 orang atau 32,4 persen di antaranya itu cuti, makanya jangan berburuk sangka jika kementerian sepi," jelas Yuddy.
Meskipun demikian, Yuddy meegaskan bahwa PNS yang membolos tetap akan diberikan sanksi mulai dari level ringan, sedang, hingga berat, tergantung dari kelalaian yang dilakukan.
"Ada inspektorat yang meneliti kelalaian atau penyebab PNS membolos, Pejabat Pembina Kepegawaian akan memanggil mengklarifikasi PNS yang lalai dengan tetap mempertimbangkan faktor-faktor teknis penyebab PNS membolos," kata dia.
Sementara itu, pada Rabu pagi, Yuddy Chrisnandi akan melakukan inspeksi ke sejumlah kementerian dan lembaga negara untuk memastikan pelayanan publik oleh aparatur sipil negara berjalan pasca-libur.
Namun inspeksi ditunda menjadi siang hari karena Yuddy harus menghadiri kegiatan bersama Presiden Joko Widodo.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015