Jakarta (ANTARA News) - Meskipun puncak arus balik diperkirakan terjadi pada enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri, sebagian pemudik telah menuju ke Ibu Kota, Jakarta, Selasa.
Hal itu disebabkan masa cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah telah berakhir hari ini dan seluruh kantor mulai beroperasi kembali Rabu.
Berdasarkan pantauan Antara di sejumlah lokasi pemberhentian jalur transportasi, seperti pelabuhan, bandara dan terminal, ratusan ribu pemudik diperkirakan sedang menuju dan sebagian telah sampai di Ibu Kota.
Di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, jumlah kedatangan penumpang hingga Selasa tercatat mencapai 7.684 penumpoang sejak H+1 atau Minggu (19/7).
Minggu, pihak Terminal Pulogadung mencatat 2.443 orang penumpang tiba dengan menggunakan 165 bus, sedangkan Senin tercatat 3.520 pemudik sampai dengan menggunakan 128 armada bus.
Sementara itu, di hari ketiga setelah Lebaran, sebanyak 1.721 penumpang tercatat tiba di Jakarta melalui Terminal Pulogadung.
Kepala Terminal Simon Ginting memperkirakan puncak kedatangan pemudik di Pulogadung terjadi Sabtu (25/7) dan Minggu (26/7) mendatang.
"Puncak arus balik kemungkinan pada H+6 dan H+7 (Sabtu, 25/7) karena jadwal masuk sekolah dan kegiatan perkantoran akan dimulai pada Senin (27/7). Dan penumpang pun bisa beristirahat selama satu hari sebelum memulai aktivitas kerja maupun sekolah," kata Kepala Terminal Pulogadung Simon Ginting.
Ia juga menambahkan hingga Selasa belum terpantau adanya peningkatan jumlah penumpang arus balik secara signifikan.
Untuk menghadapi puncak arus balik pada akhir pekan, Simon mengatakan pihaknya menambahkan jalur baru untuk mengantisipasi peningkatan bus yang masuk ke Terminal Pulogadung.
Jika pada hari biasa hanya ada dua jalur, maka untuk arus balik Lebaran 2015 kali ini pihak Terminal menambahkan tiga jalur lagi supaya tidak terjadi penumpukan bus.
Suasana serupa, yakni belum adanya lonjakan penumpang arus balik, juga terlihat di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
Selasa, suasana arus balik di Halim masih terpantau normal dan kondusif dan masih terdapat penumpang yang hendak mudik keluar dari Jakarta.
Puncak arus balik di Bandara Halim diperkirakan terjadi pada akhir pekan mengingat kegiatan belajar dan mengajar di sekolah kembali beroperasi normal mulai Senin mendatang (27/7).
Manajer Operasional Bandara Ibut Astono memperkirakan jumlah penumpang arus balik di Halim Perdanakusuma akan mencapai 10 ribu penumpang mengingat jumlah pemudik pada H-2 kemarin mencapai 12.030 orang.
Sementara itu, di Stasiun Kereta Api Pasar Senen masih terdapat penumpang yang hendak mudik ke arah timur, seperti Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Berdasarkan data posko hubungan masyarakat PT Kereta Api Indonesia (KAI), tercatat jumlah pemudik yang berangkat dari dua stasiun tersebut pada hari-H sampai dengan 20 Juli masih sangat tinggi, yaitu sekitar 311.340 penumpang atau hampir 80.000 orang setiap harinya. Hal ini tidak jauh berbeda dengan hari-hari menjelang Idulfitri 1436 Hijriah.
Para penumpang yang mudik di hari terakhir libur Lebaran diberangkatkan dengan menggunakan 71 kereta, yang 12 di antaranya merupakan rangkaian tambahan khusus untuk Hari Raya Idul Fitri.
Kereta tambahan akan terus beroperasi sampai dengan 25 Juli untuk Stasiun Pasar Senen dan 27 Juli untuk Stasiun Gambir.
Sementara itu, arus balik dengan moda transportasi kereta api masih belum mengalami peningkatan.
"Dari 18 sampai 20 Juli kemarin, total jumlah penumpang yang tiba di Jakarta baru mencapai 71.586 orang atau sekitar 23.000 setiap harinya, jauh di bawah arus balik," kata Surwandhana, petugas posko hubungan masyarakat PT KAI di Stasiun Pasar Senen.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015