Semarang (ANTARA News) - Jajaran Polda Jawa Tengah meningkatkan pengamanan terhadap gereja menyusul dugaan percobaan pembakaran pintu Gereja Kristen Jawa, di Desa Tlepok Wetan, Grabag, Kabupaten Purworejo.

"Masing-masing Polres sudah mengambil langkah pengamanan menyusul kejadian itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Liliek Darmanto, di Semarang, Selasa.

Menurut dia, polisi juga menyiapkan metode pengamanan tertentu sebagai antisipasi. Salah satunya menempatkan personel berseragam maupun yang berpakaian sipil langsung di lingkungan gereja. "Juga patroli serta menggerakkan pengamanan internal gereja," katanya.

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dalam menyikapi peristiwa itu. "Masyarakat jangan terpancing. Serahkan kepada kepolisian untuk menyelidiki kasus ini," katanya.

Sementara itu, pengecekan kondisi keamanan gereja juga dilaksanakan Polsek Gayamsari, Semarang, di Gereja Isa Almasih, di Jalan Dr Cipto, Semarang.

"Kami respon cepat untuk menjamin keamanan dan kenyamanan umat dalam beribadah," kata Kepala Polsek Gayamsari, Komisaris Polisi Dili Yanto.


Sebelumnya, pada Senin pagi (20/7), pintu GKJ Tlepok diketahui telah terbakar, yang diduga dilakukan seseorang tak dikenal. Peristiwa itu pertama kali diketahui Pendeta Ibnu Prabowo (57).


"Sekitar pukul 05.30 WIB sepulang dari berolahraga pagi, kami mencium bau bensin dan melihat pintu depan gereja sudah terbakar," katanya.

Pewarta: IC Senjaya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015