Pantauan Antara di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Senin, kapal angkutan resmi warga negara Indonesia (WNI) menuju negara tetangga itu untuk bekerja ataupun berbelanja masih terhitung puluhan orang.
Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Internasional Tunon Taka, Nasution di Nunukan, Senin menyatakan, jumlah penumpang kapal angkutan resmi menuju Tawau masih sangat kurang dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Ia mengatakan, penumpang yang berangkat ke negara itu masih sebatas untuk berbelanja sementara WNI dengan tujuan bekerja belum ada sama sekali sehubungan belum berlangsung arus balik dari Sulsel, Sulbar maupun Nusa Tenggara Timur.
"Penumpang yang berangkat ke Tawau (Malaysia) hari ini jumlahnya masih terhitung puluhan orang hanya bagi yang ingin berbelanja saja," ujar Nasution yang menambahkan bahwa dari delapan armada kapal resmi angkutan yang mengangkut WNI ke negara itu pada H+3 Idul Fitri 1436 H baru lima unit.
Nasution juga menyatakan, hari ini (Senin) merupakan pertama kali pemberangkatan kapal angkutan resmi ke Tawau pasca lebaran Idul Fitri tahun ini karena Kantor Imigrasi Tawau pun baru dibuka pada hari ini.
Ia memprediksi, lonjakan penumpang menuju Tawau akan berlangsung H+5 lebaran bertepatan dengan arus balik pertama ke Kabupaten Nunukan melalui KM Lambelu milik PT Pelni dari NTT, Makassar dan Parepare.
"Penumpang yang berangkat ke Tawau akan membludak pada Rabu (22/7). Karena Selasa (21/7) ada kapal PT Pelni (KM Lambelu) yang datang dipastikan jumlah penumpang yang datang akan banyak," sebut dia.
Pewarta: M Rusman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015